R dan RStudio

Mengenal R dan RStudio

Sungguh, R dan RStudio merupakan program yang berbeda dengan fungsi yang berbeda pula.

Pada dasarnya, R-lah yang kita gunakan untuk membantu pekerjaan kita. Sedangkan RStudio sangat membantu menunjang lingkungan kerja kita. R merupakan bahasa pemrograman, dengan RStudio sebagai IDE-nya (Integrated Development Environment).

Kita bisa menjalankan R tanpa harus menginstal RStudio. Namun kita tidak bisa hanya menggunakan RStudio saja tanpa menginstal R, karena nggak guna.

Adakah IDE lain selain RStudio?

Sesungguhnya, ada banyak IDE untuk bahasa pemrograman R, misalnya RGUI, Visual Studio for R, Jupyter Notebook, Rattle, Eclipse, dan lain sebagainya. Namun, penulis sangat merekomendasikan penggunaan RStudio karena kaya fitur dan sangat menunjang. Juga mempermudah pekerjaan yang menggunakan R sebagai alat bantunya.

Berikut merupakan contoh yang paling kentara saat membandingkan R dengan RStudio.

[akan ada screenshot R console tanpa R-IDE]

[akan ada screenshot R console dengan R-IDE]

Langkah-langkah menginstal R dan RStudio

Catatan: Jika mendapati kesalahan maupun mengalami kegagalan saat mengikuti langkah-langkah pada tutorial ini, mohon untuk menginformasikannya kepada penulis melalui kontak tertera.

Menginstal R

Instalasi R pada sistem Windows

Tentu kita perlu mengunduhnya terlebih dahulu.

  1. Unduh R versi terbaru untuk Windows melalui laman resmi CRAN.
  2. Kemudian seperti biasa, tinggal next, next, next saja sampai finish. biarkan tetap default.
  3. Selain itu, kamu juga perlu menginstal tool tambahan, yaitu RTools. Unduh dari sini, pilih yang sesuai dengan versi R yang sebelumnya sudah kamu instal (atau sesuai rekomendasinya - highlight hijau).
  4. Instal RTools dengan next, next, next. Biarkan semua pilihan tetap default.

Instalasi R pada sistem Linux Ubuntu, Mint, dan keluarga Debian

Buka terminal/konsol, kemudian jalankan perintah:

sudo apt update
sudo apt install r-base

Untuk memperoleh versi R paling mutakhir kamu bisa menambahkan official repository dari CRAN (Comprehensive R Archive Network).

Pertama, tambahkan GPG key:

sudo apt-key adv --keyserver keyserver.ubuntu.com --recv-keys E298A3A825C0D65DFD57CBB651716619E084DAB9

Lalu, baru kita bisa tambahkan repository CRAN:

Perhatian! Ini untuk versi Ubuntu 18.04 (Bionic Beaver). Jika menggunakan versi lain, kamu bisa mengganti bagian bionic-cran35 dengan versi yang sesuai pada daftar ini.
sudo add-apt-repository 'deb https://cloud.r-project.org/bin/linux/ubuntu bionic-cran35/'

Kita perlu perbarui cache repo kita, kemudian instal R:

sudo apt update
sudo apt install r-base

Instalasi R pada sistem MacOS

Menyusul, yaaa…

Menginstal RStudio

Dalam konteks ini, kita sedang membicarakan RStudio untuk komputer destop (RStudio Desktop). Sebab, ada banyak produk-produk pengembangan lainnya dari perusahaan RStudio.

Untuk mendapatkan paket program RStudio, kita dapat mengunjungi laman unduh resminya. Kamu akan dihadapkan dengan banyak pilihan versi berdasarkan sistem operasi komputer. Pilih yang paling sesuai dengan komputermu. Kemudian teliti, apakah untuk arsitektur 32 bit atau 64 bit.

Bila installer sudah tersedia kamu bisa melakukan instalasi dengan langkah-langkah seperti di bawah:

Instalasi pada sistem Windows

  1. Klik ganda pada installer RStudio.
  2. Seperti biasa, tinggal next, next, next, sampai finish.

Instalasi pada sistem Linux Ubuntu, Mint, dan keluarga Debian

Pergi ke direktori tempat penyimpanan installer dengan ekstensi *.deb melalui terminal.

cd <direktori/tempat/installer/RStudio/berada>

Kemudian instal R:

sudo dpkg --install nama-paket-rstudio.deb

Instalasi pada sistem Windows MacOS

Tidak semudah itu Ferguso… Menyusul, ya…